Selasa, 8 Mac 2011

DEFINISI MODEL- MODEL PEMBELAJARAN


PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING)

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeza. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling kerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran.
Model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siawa heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.

KOLABRATIF
“Kolaboratif” adalah suatu folosofi interaksi dan gaya hidup personal di mana individu bertanggungjawab terhadap tindakan mereka, meliputi belajar dan hormat kemampuan dan kontribusi rakan-rakan mereka.

PROBLEM SOLVING
Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin, belum dikenal cara penyelesaiannya. Justeru problem solving adalah mencari atau menemukan cara penyelesaian (menemukan pola, aturan, .atau algoritma). Sintaknya adalah: sajikan permasalahan yang memenuhi kriteria di atas, siswa berkelompok atau individual mengidentifikasi pola atau aturan yang disajikan, pelajar mengidentifkasi, mengeksplorasi,menginvestigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi.

KONSTRUKTIVIS
Konstruktivis secra amnya disebut teori belajar konstruktivisme adalah teori perkembangan mental Piaget. Teori ini biasa juga disebut teori perkembangan intelektual atau teori perkembangan kognitif. Teori belajar tersebut berkenaan dengan kesiapan anak untuk belajar, yang dikemas dalam tahap perkembangan intelektual dari lahir hingga dewasa. Setiap tahap perkembangan intelektual yang dimaksud dilengkapi dengan ciri-ciri tertentu dalam mengkonstruksi ilmu pengetahuan. Misalnya, pada tahap sensori motor anak berfikir melalui gerakan atau perbuatan. (Ruseffendi, 1988: 132).

Discovery Learning
Discovery Learning adalah kaedah pembelajaran berasaskan penyelidikan atau proses pengalaman dan dianggap pendekatan berasaskan konstruktivis untuk pendidikan. Hal ini disokong oleh  pembelajaran teori dan psikologi Jean Piaget, Jerome Bruner, dan Seymour Papert. Walaupun bentuk arahan memiliki populariti yang besar, ada beberapa perdebatan dalam literatur tentang keberkesanannya (Mayer, 2004).

KONSEP
Konsep adalah satu kognitif unit makna— sebuah idea abstrak atau simbol mental ada kalanya dijelaskan sebagai "unit pengetahuan," dibina daripada unit lain yang bertindak sebagai ciri-ciri konsep. Sebuah konsep selalunya dikaitkan dengan perwakilan serupa dalam sesuatu bahasa atau simbologi seperti satu perkataan.